Selasa, 06 Mei 2008

televisi untuk pendidikan

KOMPAS - Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan Dinas Pendidikan DI Yogyakarta dan Jogja Medianet bekerja sama menggagas School TV, program siaran pendidikan bagi siswa usia sekolah. Program yang baru bisa diakses lewat saluran TV kabel tersebut direncanakan berjalan Februari mendatang.Sekolah yang sudah dilalui saluran TV kabel dan memiliki pesawat TV bisa menikmati siaran secara gratis. “Sasaran School TV tidak hanya ditujukan bagi anak-anak di sekolah formal, melainkan juga di sekolah nonformal,” ujar Kepala Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (BTKP), Dra Sukilah, Rabu (25/1). Dijelaskan, School TV ini akan menyiarkan semua mata pelajaran yang diajarkan di tingkat , SMP, SMA, hingga SLB. Mata pelajaran tersebut misalnya Matematika, Bahasa Inggris, Fisika, Biologi, Bahasa Indonesia, dan mata pelajaran muatan lokal (mulok) seperti Bahasa Jawa. Materi-materi siaran tersebut merupakan koleksi BTKP dan Pusat Teknologi Komunikasi (Pustekom) Pendidikan Jakarta. Tidak kurang 1.010 judul materi-dalam bentuk video compact disc (VCD) pembelajaran-sudah siap. BTKP kini tengah menyeleksi materi-materi yang direncanakan sebagai materi siaran selama setahun ke depan. “Terlepas dari itu, kami juga memprogramkan antara lain pengadaan 800 keping VCD pembelajaran bagi SD dan 600 keping bagi SMP. Total 1.400 keping VCD itu akan kami distribusikan pertengahan tahun ini. Untuk memperkaya bahan, materi dalam VCD tersebut bisa kita masukkan ke dalam materi siaran School TV,” kata Sukilah. Secara terpisah, Marketing Jogja Medianet, Dhini Riezqa A, menerangkan, rencananya, jam siaran School TV ini adalah pukul 08.00- 10.30 (Senin-Jumat), dengan siaran ulang pukul 14.00-16.00. Untuk Sabtu, siaran dilangsungkan pukul 08.00-10.00, dan sekolah bisa me- request materi. Adapun Minggu tidak ada siaran. Sebagai persiapan, uji coba TV sudah dilakukan selama Januari ini. “Kecuali sekolah, mereka yang ingin berlangganan ada biaya secara personal Rp 165.000 per bulannya,” tutur Dhini Riezqa. Dikatakan juga, ada 120-an sekolah di Kota Yogyakarta yang sekarang sudah dilewati saluran TV kabel. Karena ada keterbatasan pengaksesan TV ini, maka untuk ke depan akan dicoba meluaskan kerja sama dengan TV-TV lokal, agar TV bisa diakes siswa di seluruh DIY. “Saya harapkan materi pembelajaran dari program siaran ini bisa diakses siswa dan juga guru,” ucapnya. BTKP, lanjut Sukilah, selain memprogramkan pengadaan 1.400 keping VCD bagi SD dan SMP, tahun ini memprogramkan juga pengadaan 1.600 keping kaset pembelajaran bagi siswa TK, SD, dan SLB. Materinya, antara lain, mulok seperti Bahasa Jawa dan Dolanan Anak.
Sumber: Kompas , 26 Januari 2006 ="http://www.kompas.com

Tidak ada komentar: