Selasa, 13 Mei 2008

Program Televisi Pendidikan Belum Sentuh Daerah

Program siaran pendidikan oleh Departemen Pendidikan Nasional untuk siswa kelas 3 sekolah menengah pertama belum menyentuh daerah. Menurut rencana, siaran tersebut dimulai 17 Juli 2006 melalui stasiun TVRI.

Sejumlah kepala sekolah mengaku belum mengetahui adanya program tersebut. "Sejauh ini kami belum pernah mendapat sosialisasi tentang adanya program televisi pendidikan melalui TVRI itu. Memang kami pernah mendengar tentang rencana tersebut, tapi hanya melalui media massa,"
kata Gondo Haryono, Koordinator Musyawarah Kerja Kepala Sekolah se-Kabupaten Kediri kepada Tempo, Senin ini.

Menurut Gondo Haryono, yang juga menjabat sebagai
Kepala Sekolah SMP Negeri I Grogol, Kediri, jika sasaran siaran untuk membantu siswa mengejar ketertinggalan agar mencapai standar nilai yang ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan, sangat positif. "Kami akan
mendukung," ujarnya.

Seperti diketahui, mulai ajaran baru tahun ini
Departemen Pendidikan Nasional menerapkan
program baru berupa siaran pendidikan di televisi
untuk anak kelas 3 SMP tiap hari Senin-Kamis di
TVRI. Siaran itu mulai pukul 07.00-09.30 dan diulang pukul 14.15-16.30 WIB.

Materi yang disiarkan meliputi matematika, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang merupakan mata pelajaran ujian nasional.

Menurut Dirjen Dikdasmen Suyanto, siaran pendidikan
melalui televisi merupakan konsekuensi pelaksanaan
ujian nasional yang ternyata masih ditemukan
disparitas mutu dan fasilitas antara kota besar dan
kota kecil. Ditargetkan, program ini diikuti 28.376 SMP negeri maupun swasta di 353 kabupaten.

Untuk kelancaran program tersebut, pemerintah
memberikan subsidi dua buah televisi 30 inchi untuk
tiap SMP. Disiapkan juga anggaran senilai Rp 213, 690
miliar untuk penyiapan materi sekaligus pengadaan
sekitar 75 ribu TV.

DWIDJO U. MAKSUM
Sumber : =www.tempointeraktif.com/hg/nusa/jawamadura/2006/08/21/brk,20060821-82265,id.html - 50k

Tidak ada komentar: